Masjid Dog Jumenengan

Desa astana memiliki sebuah masjid utama yang diberi nama Masjid Dog jumeneng. Dog mengandung pengertian anteng (Jawa) atau tenang. Jika dikaitkan atau dibandingkan dengan bahasa Arab akan sama artinya dengan kata I’tikaf. Pengertian yang diisyaratkan sama saja. I’tikaf mengajarkkan kita untuk berjiwa tenang dan istiqomah, konsentrasi dalam melakukan sebuah pekerjaan sampai selesai. Sedangkan kata Jumeneng berarti menjadi diri sendiri dengan kesejatian insani. Menjadi Insan yang telah menyempurnakan pelaksanaan ibadah sebagai tugas hidupnya sebagai ‘Abidullah dan menempati maqom tertinggi di sisi Allah. Memperoleh keagungan derajat dan kehormatan diantara makhluk. Kesempurnaan tersebut dicapai dengan penerapan nilai-nilai sholat dalam pranata yang sempurna di semua sektor kehidupan sehari-hari. Secara lahiriyah sholat dilakukan di tempat itu, di Masjid, tempat sujud. Sehingga Dog Jumeneng mengandung pengertian bersikap istiqomah dalam melaksanakan sholat dengan menerapkan nilai-nilai sholat itu dalam perilaku keseharian untuk mencapai kesejatian diri sebagai Hamba Allah.
Diambil seperlunya dari buku “Mengaji Pada Sunan Gunung Jati” karya Abdul Ghofar Abu Nidalloh

Tambahan:

Masjid ini merupakan Keharmonisan dakwah antara cirebon dan karawang. Puteri Karawang memberikan sumbangan hartanya untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung (Nur Giri Cipta Rengga) yang bernama Masjid Dog Jumeneng/ Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.

Masjid Dog Jumeneng Bernama Astana Agung, Cirebon (1522 H)

3 thoughts on “Masjid Dog Jumenengan”

  1. Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu itu dibangunnya pada tahun berapa dan siapa yang mengarsitekinya….

  2. di desa astana kec gunung jati kab cirebon, sekitar komplek makam sunan gunung jati. nama yang familiar saat ini masjid agung gunung jati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top